Ryan Grantham, Aktor Muda Yang Membunuh Ibu Kandungnya – Setiap manusia yang ada di seluruh dunia ini pastinya memiliki seorang ibu. Ibu merupakan seseorang panutan bagi anaknya yang penuh dengan cinta dan juga kasih sayang dalam merawat dan juga mendidik anaknya. Dengan penuh kasih dan sayangnya pastinya seorang anak akan ingin membalas jasanya yang telah merawatnya dengan baik dan penuh kehangatan. Namun siapa sangka di dunia ini juga ada anak yang tega membunuh ibunya dengan sangat keji.
Aktor muda yang memiliki nama Ryan Grantham lahir pada tahun 1998, pada akhirnya pada bulan September 2022 ini telah divonis hukuman seumur hidup dikarenakan ia telah membunuh ibunya yang bernama Barbara Waite dengan sangat keji. Kasus ini telah diakui kebenarannya oleh aktor muda, Ryan Grantham ini. Pembunuhan yang terjadi pada seorang ibu, yang dilakukan oleh aktor muda yang berusia 24 tahun ini diakibatkan dikarenakan ia memiliki gangguan mental klinis.
Pada 31 Maret 2020, Ryan Grantham dengan teganya menembaki ibunya yang sedang bermain piano di rumahnya di Squamish, Kanada. Diketahui setelah Ryan Grantham ini melakukan aksi pembunuhannya, ia menutupi tubuh ibunya dengan sehelai kain dan mengelilingi tubuh kaku ibunya dengan lilin-lilin yang menyala. Tidak terlewat juga Grantham merekam ibunya yang sudah terkujur kaku. Ia merekam tubuh ibunya dan juga mengakui dialah yang melakukan kesalahan atas pembunuhan ibu kandungnya tersebut. Sebelum ia membunuh ibu kandungnya, Ryan Grantham memiliki rencana untuk melakukan pembunuhan pada PM atau Perdana Menteri Kanada yang bernama Justin Trudeau. Ia melakukan pembunuhan pada ibunya terlebih dahulu, dikarenakan ia tidak ingin ibunya melihat dan mengetahui kekerasan yang akan dilakukan selanjutnya.
Keesokan harinya setelah kejadian ia membunuh ibunya, Grantham menyiapkan 3 senjata api, bom molotov, amunisi, serta perlengkapan kemah yang ia siapkan di dalam mobilnya. Dalam GPS pada mobilnya, mobil Grantham ternyata menuju ke Ridaeu Cottage yang merupakan tempat tinggal dari perdana menteri Kanada yang bernama Justin Teudeau dan keluarga dari perdana menteri sasaran dari aksinya.
Grantham juga memiliki rencana untuk melakukan sebuah aksi penembakan massal yang akan ia lakukan di tempat sekolahnya yaitu Universitas Simon Fraser yang ada di Vancouver atau jembatan Lion Gate. Namun saat ia berada di perjalanan untuk melakukan rencana pembunuhan pada perdana menteri dan juga penembakan massal di sekolahnya, ia memutuskan untuk berputar balik dan secara mendadak ia menyerahkan dirinya dan mengakui kesalahannya yang telah membunuh ibu kandungnya kepada pihak yang berwajib. Ryan Grantham juga mengakui rencananya yang ingin membunuh perdana menteri Kanada. Justin Teudeau dan juga ingin melakukan penembakan massal.
Kemudian pihak berwajib pun langsung menahan Ryan Grantham dan segera melakukan penyelidikan atas kasus yang Grantham lakukan. Diketahui oleh pihak berwajib, memang benar adanya bahwa aktor muda tersebut membunuh ibunya dikarenakan ia tidak ingin ibunya sakit dan kecewa melihat kekejiannya yang akan ia timbulkan. Terbukti juga bahwa aktor usia 24 tahun tersebut mengalami gangguan jiwa klinis.
Pihak pengacara Ryan pun akhirnya merujuk agar Ryan melakukan pemeriksaan yang lebih lanjut pada psikiaternya. Setelah melakukan pemeriksaan, pihak psikiater menyatakan bahwa Ryan Grantham memiliki dorongan untuk melakukan kekerasan dan juga bunuh diri serta memiliki penuh kebencian pada dirinya sendiri. Selama menjalani hukuman, Ryan Grantham telah berkomitmen akan melakukan rehabilitas.
Ibu kandung Ryan Grantham memiliki jiwa penyayang pada keluarganya, namun sikap dan perbuatan Ryan membuat semua orang sakit hati mendengarkan alasan aksi pembunuhan yang dilakukan oleh Ryan Grantham tersebut. Terlebih lagi, saudari kandung Ryan Grantham menyatakan bahwa saudaranya tersebut telah menghancurkan kehidupan keluarganya yang ia miliki. Namun saudarinya pun merasa sedikit lega, dikarenakan Ryan Grantham berani mengakui kesalahannya yang telah ia perbuat dan ia juga mau untuk bertanggung jawab atas kesalahannya. Hakim pun menyatakan informasi kembali bahwa Ryan telah memiliki gangguan mental yang parah sedari seminggu sebelum ia melakukan pembunuhan pada ibunya. Pada waktu itu, ia seringkali menonton film dan konten-konten brutal yang mengandung kekerasan di salah satu web internet.
Pada awalnya, 14 Juni 2022 Ryan didakwa atas pembunuhan tingkat pertama yang akan di vonis hukuman 2 tahun penjara. Namun pada akhirnya pada tanggal 23 September 2022 ini, Mahkamah Agung British Colombia di Vancouver menjatuhi hukuman pada aktor muda tersebut dengan hukuman seumur hidup. Dan Ryan tidak diperkenankan menggunakan bebas bersyaratnya selama 14 tahun menjalni hukuman.
Selama menjalani hukuman tersebut, Ryan Grantham tetap akan menjalani pemulihan pada mentalnya dan Ryan mendengarkan pernyataan Mahkamah Agung atas putusannya yang terbaru pun tidak terkejut. Ryan Grantham akan menerima apapun hukuman dan konsekuensi yang harus ia jalani akibat kesalahannya yang diperbuat olehnya kepada ibu kandungnya.
Hakim juga memberikan informasi selama Ryan Grantam menjalani hukumannya, ia benar-benar tetap diberikan pengobatan pada mentalnya. Dan selama menjalani hal tersebut menurut beliau, Ryan Grantham telah mengalami kemajuan saat ini. Pengacara Ryan, Chris Johnson bersyukur bahwa Ryan Grantham tidak terpuruk mendengarkan vonisnya dan juga Ryan Grantham menerimanya dengan komitmennya dia.
Chris Johnson berharap, mental Ryan Grantham yang tadinya buruk akan menjadi sehat dan pulih kembali. Chris Johnson juga mengatakan bahwa Ryan Grantham akan berusaha keras untuk mengubah hidupnya. Ryan Grantham pun juga berterima kasih karena telah diberikan banyak bantuan atas psikologisnya, namun ia berharap ia dapat mendedikasikan dirinya untuk menebus kesalahan-kesalahan yang ia buat.