Perkembangan Islam yang Berlangsung di Peru yang Cukup Pesat

Perkembangan Islam yang Berlangsung di Peru yang Cukup Pesat

Perkembangan Islam yang Berlangsung di Peru yang Cukup Pesat – Keberadaan dari agama Islam sebenarnya menjadi salah satu agama yang paling besar di dunia. Islam terus mengalami perkembangan yang berjalan sejak awal abad masehi sampai sekarang ini.

Bahkan, untuk saat ini hampir di keseluruhan negara yang ada di dunia sudah banyak pemeluk dari agama Islam. Sejak awal abad ke-7 Masehi, perkembangan dari agama Islam mulai muncul di kawasan semenanjung Arab yaitu pada saat nabi Muhammad SAW mendapatkan ayat dari Allah SWT.

Perkembangan Peradaban Masyarakat Muslim di Peru

Pada saat nabi Muhammad SAW sudah wafat, terus mengalami perkembangan yang sangat pesat di kawasan samudra Atlantik tepatnya di daerah barat hingga Asia tengah sampai timur. Segeranya itu, banyak sekali di berbagai wilayah yang terus bermunculan dengan adanya kerajaan-kerajaan Islam.

Kemudian di masa kerajaan tersebut sudah usai, sekarang ini sudah banyak bermunculan adanya komunitas muslim yang ada di berbagai belahan dunia. Bahkan, perkembangan Islam di Peru juga terus berlanjut sebagai wilayah yang cukup jauh di kawasan Amerika Selatan.

Di negara inilah terdapat komunitas muslim minoritas yang terus melakukan perkembangan dengan penyebaran melalui dakwah Islam. Tahun 2013 lalu, telah tercatat populasi muslim di daerah tersebut hanya terdapat kisaran 5000 orang.

Dari angka tersebut sebenarnya sangat kecil jika dibandingkan dengan total populasi masyarakat Peru yang sudah mencapai 29,5 juta jiwa. Sementara itu, untuk agama Katolik menjadi agama yang telah mendominasi dari populasi kawasan negara Amerika latin yang memiliki persentase bisa lebih dari 85%.

Dari segi historisnya sendiri, Islam pertama kalinya dikenalkan di negara Peru oleh bangsa Moor atau Moros yang berasal dari kawasan Spanyol. Diantara mereka sudah banyak yang melarikan diri dari Spanyol untuk menuju ke Peru karena terlalu banyak memperoleh penyiksaan dari berbagai pihak.

Menurut catatan dalam sejarah terdapat seorang wakil penguasa Spanyol yang sudah berada di Peru dan menjadi bangsa Moor dari Guadalajara. Ia adalah Alvaro Gonzalez yang memiliki peranan sangat penting dalam proses penyebaran agama Islam di Peru.

Alvaro ini dijebloskan pada penjara di kota Cuzco dengan bagian lehernya terbelenggu karena sudah menjalankan praktek serta penyebaran agama Islam di masyarakat setempat. Selain itu, terdapat rekan sejawatnya yang masih keturunan bangsa Negro dan Spanyol yaitu Luis Solano yang mengalami nasib serupa dengan memperoleh dakwaan seperti Alvaro.

Dari kejadian yang berlangsung tersebut membuat Islam sempat lenyap seketika karena banyaknya kejadian penyiksaan yang dilangsungkan pada muslimin. Para umat muslim di kawasan tersebut sempat dicekam dan merasa ketakutan sampai dirinya sulit untuk mengatakan bahwasanya merupakan seorang muslim.

Sementara itu, saat Islam mengalami penenggelaman karena pembongkaran atas penyebaran agama di masyarakat setempat. Misionaris Peru McNaim terus giat untuk menyebarkan agamanya dengan memberikan pemahaman terkait gereja.

Keadaan itulah yang mengalami perubahan sejak tahun 1940-an yang terjadi dari eksodus muslim Palestina serta Lebanon ketika akan melakukan penyelamatan dirinya dari kekejaman Israel saat itu. Sudah banyak di antara mereka yang masuk ke negara Peru dan agama Islam dikenal kembali oleh masyarakat setempat untuk kedua kalinya.

Tidak hanya memiliki jasa yang cukup besar dalam mengenalkan agama Islam, akan tetapi adanya pengungsi yang berasal dari Palestina dan Lebanon juga mempunyai peranan yang sangat penting untuk membantu dalam mendorong perekonomian di Peru. Sejak 1993, para kaum muslimin di Peru ini melakukan pembentukan komunitas sehingga mampu membantu untuk pembangunan masjid yang bisa digunakan sebagai tempat ibadah oleh masyarakat Muslim setempat.

Sayangnya dengan adanya masjid tersebut ternyata tidak bisa bertahan lebih lama karena mengalami kesulitan untuk memperoleh dana yang digunakan dalam perawatan serta pengelolaan masjid tersebut. Adanya kaum imigran yang berasal dari Palestina dan Lebanon memulai untuk menjalin hubungan ukhuwah islamiyah bersama kaum etnis Moor yang sebenarnya menjadi pemeluk Islam paling awal di negara Peru.

Perkembangan Islam yang Berlangsung di Peru yang Cukup Pesat

Dari kedua etnis tersebut menjalin hubungan yang sangat erat dan saling memberikan pengaruh terhadap adat istiadat sampai terbentuklah adanya budaya baru atas dua perpaduan tersebut yaitu budaya Islam. Sehingga tidak heran jika, Lima bagai ibukota Peru juga mempunyai aura keislaman yang cukup kuat apabila didatangi untuk pertama kalinya.

Geliat terus berlangsung di sebagian kota-kota besar bahkan sudah mencapai di kawasan pedesaan hingga ke bagian pedalaman kawasan tersebut. Meskipun masih menjadi golongan minoritas akan tetapi umat Islam bisa memberikan pengaruh yang cukup besar di masyarakat. Kiprah Islam terus merambah ke berbagai bidang sehingga menjadikan Islam banyak dikagumi karena memiliki keterampilan dalam membuat desain bangunan yang menarik. Di Peru ini sudah terdapat gedung hingga bangunan yang terlihat lebih indah di negara tersebut dengan menggunakan arsitektur Islam.

Bahkan sesudah peristiwa 11 September yang menyerang menara kembar di kawasan New York menjadikan banyak mualaf yang memutuskan untuk masuk ke Islam. Hingga kemudian kegiatan dakwah dapat berjalan dengan baik karena memperoleh kebijakan baru dari pemerintah Peru yang menawarkan kebebasan bagi setiap masyarakat untuk menganut agama.

Walaupun begitu tetap memperoleh kendala serta perlakuan yang berbeda dari pemerintah dan sebenarnya tidak bisa ditampik. Peru yang memang mayoritas penduduknya adalah agama Katolik sudah mencapai 85% dari populasi penduduk Peru itu sendiri yang memberikan keistimewaan pada Gereja Katolik karena memperoleh kemudahan dari segi tenaga kerja, perpajakan, pendidikan, pembangunan sarana ibadah dan lain sebagainya.

Pada bidang keagamaan dari pemerintah setempat telah memberikan izin untuk melakukan pengelolaan sekolah agama yang ditujukan bagi setiap komunitas agama. Siswa muslim yang nantinya akan menempuh pendidikan di sekolah non muslim akan diberikan kesempatan dalam menyusun program pembelajaran agama sesuai dengan apa yang dipercayainya.

Penyebaran Islam di Peru Dengan Kebijakan Tidak Mendukung

Penyebaran Islam di Peru Dengan Kebijakan Tidak Mendukung

Penyebaran Islam di Peru Dengan Kebijakan Tidak Mendukung – Islam di Peru mengalami perkembangan yang cukup pesat meskipun harus melalui banyak rintangan dalam penyebaran agama untuk masyarakat setempat. Hal ini didasari dengan kebijakan pemerintah yang memberikan kebebasan bagi setiap masyarakatnya untuk menganut agama sesuai kepercayaannya.

Akan tetapi, dari adanya kebebasan kebijakan yang diberikan oleh pemerintah Peru tetaplah mendapat perlakuan yang berbeda dibandingkan dengan agama yang didominasi oleh masyarakat setempat. Hal ini membuat perkembangan Islam di Peru cukup mengalami kesulitan supaya bisa dikenal oleh masyarakat yang lebih luas di kawasan tersebut.

Kebijakan Pemerintah Peru Dalam Hal Beragama

Islam merupakan agama minoritas di Peru sehingga memperoleh diskriminasi yang cukup ketat baik itu dari masyarakat setempat ataupun dari pemerintah. Meskipun telah memperoleh kebijakan terbaru dari pemerintah Peru atas kebebasan yang diberikan bagi umat beragama, akan tetapi juga tidak dipungkiri bahwasanya tetap terdapat perbedaan perlakuan yang diberikan oleh pemerintah.

Masyarakat Peru mayoritas menganut agama Katolik dengan keberadaannya yang sudah mencapai 85% dari keberadaan penduduk yang memperoleh keistimewaan kepada Gereja Katolik. Sehingga tidak heran jika Islam lebih dikesampingkan dan mengutamakan agama dominasi dari masyarakat setempat tersebut.

Dari segi berapa ajakan yang dikenakan untuk agama minoritas termasuk Islam harus membayarkan pajak dengan nilai yang cukup tinggi seperti dana bantuan yang berasal dari luar negeri juga akan diberlakukan pengenaan pajak yang memang tidak sedikit. Akan tetapi, pada umumnya hampir tidak ada masalah yang berhubungan dengan kehidupan beragama meskipun memang pernah bermunculan sikap rasa curiga terhadap Islam sesudah kejadian peristiwa 11 September silam.

Sementara itu, di bidang pendidikan agama sendiri oleh pemerintah setempat telah memberikan izin atas pengelolaan sekolah agama yang diperuntukkan bagi setiap komunitas agama. Para siswa muslim yang nantinya menginginkan untuk menempuh pendidikan di sekolah non muslim tetap diberikan kesempatan bagi mereka dengan prosedur penyusunan program pembelajaran agama yang menyesuaikan kepercayaan agamanya.

Dengan begitu membuat Islam sempat memberikan daya tarik tersendiri bagi penduduk pribumi suku Indian Peru. Bahkan, di sejumlah tempat seperti halnya di kawasan pinggiran kota Lima serta daerah Villa El Salvador juga telah melakukan pembentukan komunitas muslim yang memiliki jamaah yaitu penduduk asli dari masyarakat setempat.

Di sejumlah negara lain yang ada di kawasan Amerika Latin, keberadaan dari agama Islam lebih dianut oleh ratusan ribu penduduk saja. Penganut agama Islam tersebut terdiri dari imigran yang berasal dari Timur tengah, Asia Barat, Afrika hingga penduduk lokal yang sudah menjadi mualaf.
Akan tetapi, seiring berjalannya waktu untuk jumlah warga muslim di kawasan tersebut terus mengalami pertambahan dan Islam mengalami perkembangan yang cukup pesat. Sampai saat ini sudah banyak masyarakat setempat yang tinggal di Peru hingga penduduk asli yang memutuskan untuk masuk ke agama Islam sebagai kepercayaannya.

Tempat Ramah Muslim

Perkembangan Islam yang berlangsung di Peru mengalami syiar dakwah yang sangat pesat dengan adanya sejumlah masjid yang sudah banyak dibangun di beberapa. Di Tacna, merupakan salah satu kota yang letaknya di bagian selatan dari Peru dengan berbatasan secara langsung bersama negara Chile sudah dilakukan pembangunan masjid dengan tampilannya yang terlihat megah.

Adanya pembangunan masjid ini selesai dibangun di tahun 2008 lalu dan dilakukan pengelolaan oleh muslim migran yang berasal dari Pakistan. Masjid yang cukup terkenal dengan nama Babul Islam di kota Tacna dijadikan sebagai masjid megah yang memiliki tampilan sangat indah berdiri di Peru.

Bangunan dari masjid tersebut sudah dilengkapi dengan adanya kubah serta menara yang menjadikannya sebagai Landmark dari kota Tacna. Tak hanya terkenal dengan kemegahan dari bangunan masjid, akan tetapi kota Lima banyak menyimpan lokasi lain yang memiliki keramahtamahan terhadap muslim.

Penyebaran Islam di Peru Dengan Kebijakan Tidak Mendukung

Di tahun 2014 lalu, Sonesta Hotel El Olivar, Crecentrating telah menobatkan pada hotel bintang 5 yang berada di Peru sebagai hotel yang memiliki akreditasi paling ramah pada umat muslim. Berdirinya hotel itulah juga menawarkan berbagai fasilitas terbaik yang disediakan untuk tamu muslim ketika datang menginap.

Keberadaan dari hotel tersebut berdiri tegak dan mewah tepatnya berada di distrik San Isidro, Peru. Hal ini sebagai bukti bahwasanya perkembangan Islam di Peru sudah mengalami perkembangan yang cukup bagus dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Di area hotel mewah ini juga menyediakan area untuk sholat khusus yang dilengkapi dengan sajadah serta jadwal salat yang bisa dilihat oleh para pengunjung. Di setiap kamar hotel juga diberikan tempelan berupa arah kiblat hingga daftar masjid yang lokasinya berdekatan dengan hotel jika ingin dikunjungi oleh pengunjung hotel.

Pada hotel yang satu ini juga menawarkan ketersediaan pilihan makanan halal yang sudah masuk dalam rangkaian kuliner asli dari Peru dan memperoleh sertifikasi halal.ketika memasuki bulan Ramadan untuk para tamu yang datang dapat menikmati adanya sajian layanan sahur dan buka puasa di dalam hotel.

Apabila menginginkan untuk menu room service juga bisa diperoleh dari hotel ini dengan hidangannya yang akan diantar menuju ke kamar dengan berbagai pilihan hidangan santapan halal. Sehingga para pengunjung yang datang ke Peru dan menginap di hotel ini tidak perlu khawatir lagi untuk memilih makanan sesuai selera dan sudah bersertifikasi halal.

Jika ingin memanfaatkan waktu santai dengan berenang tentunya juga tidak perlu khawatir karena terdapat waktu dalam menggunakan kolam renang untuk wanita dan pria yang telah dibedakan. Pengenalan syiar Islam di Peru mengalami pemahaman yang lebih dalam bagi masyarakat setempat dengan keramahtamahan yang diberikan pada umat muslim.

Penyebaran Agama Islam Sebagai Agama Minoritas di Peru

Penyebaran Agama Islam Sebagai Agama Minoritas di Peru

Penyebaran Agama Islam Sebagai Agama Minoritas di Peru – Mayoritas dari penduduk Peru di Amerika Latin ini menganut agama Katolik dengan dominasinya yang cukup besar. Sementara itu, bagi masyarakat yang memeluk agama Islam hanya menjadi minoritas sehingga cukup sulit dalam menjalankan ibadah dan penyebaran di Peru.

Jika dilihat dari historisnya sendiri untuk keberadaan agama Islam pertama kalinya dikenalkan di Peru oleh bangsa Moor atau Moros yang berasal dari Spanyol. Keberadaan dari bangsa tersebut bisa datang ke Peru karena telah melarikan diri dari negaranya yang disebabkan mendapat banyaknya penyiksaan oleh banyak pihak.

Perkembangan Islam di Peru Melalui Tragedi WTC

Sudah masuk dalam catatan sejarah bahwasanya terdapat wakil penguasa yang berasal dari Spanyol dan melarikan diri untuk menuju ke Peru yang sebenarnya masih termasuk dari bangsa Moor di Guadalajara. Wakil penguasa tersebut adalah Alvaro Gonzalez.

Di tahun 1560, Alvaro Gonzalez memperoleh penyiksaan dan dijebloskan pada penjara tepat berada di kota Cuzco. Ia dengan lehernya yang terbelenggu karena menjalankan praktek serta penyebaran syiar Islam di negaranya.

Ternyata tidak sendirian, rekan sejawatnya yang berasal dari keturunan Spanyol dan Negro yaitu Luis Sulano juga harus mendapatkan dakwaan yang sama dengan Alvaro. Sehingga menjadikan para pemeluk Islam sempat hilang seketika karena terdapat banyak ancaman dalam penyiksaan yang dilakukan terhadap umat muslim.

Dengan demikian menjadikan umat muslim merasa tercekam dengan rasa ketakutan yang tidak mau menyebut bahwa dirinya merupakan umat muslim. Akan tetapi tidak hanya berhenti begitu saja, meskipun masih menjadi minoritas akan tetapi umat Islam tetap memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap masyarakat karena mampu berkiprah di berbagai bidang.

Melalui peranannya yang sangat penting tentunya memberikan daya tarik tersendiri bagi masyarakat setempat yang mulai mempercayai bahwasanya umat Islam tidak memberikan dampak yang buruk terhadap lingkungannya. Agama Islam mengajarkan hal-hal baik sebagai umat beragama yang tidak perlu dicurigai oleh penduduk setempat.

Sehingga jadilah Peru sebagai contoh terbaik dalam proses penyebaran hingga perkembangan agama Islam yang berada di wilayah Amerika Latin. Di tempat inilah keberadaan umat muslim sudah banyak dikagumi khususnya karena memiliki keterampilan dalam proses pembuatan desain bangunan yang mampu menghasilkan gedung hingga bangunan indah dengan desain arsitektur Islam.

Penyebaran Agama Islam Sebagai Agama Minoritas di Peru

Gaya Bangunan Arabescos

Pembuktian untuk gedung dan bangunan indah di Peru tersebut berada di kota Lima yang memperlihatkan adanya pemandangan sangat indah seperti Andalusia ketika masih dalam kejayaan Islam. Tempat inilah terdapat berbagai pemandangan arsitektur Islam yang menghiasi perkotaan.

Dari masyarakat setempat tersebut menyebutnya dengan nama gaya Arabescos sebagai desain menarik yang memadukan gaya Timur tengah serta Mediterania. Hal ini lebih dijelaskan dengan banyaknya pilihan bangunan arsitektur Islam yang menjadikan masyarakat muslim lebih dikagumi oleh penduduk lokal.

Tidak hanya dalam menjalani ukhuwah islamiyahnya, akan tetapi komunitas Moor serta kaum imigran yang berasal dari Palestina hingga Lebanon kompak untuk melakukan penyebaran agama Islam di Peru. Kegiatan tersebut berlangsung kisaran 1980-an sebagai dakwah syiar Islam untuk penyebaran yang lebih efisien.

Hasil dari proses penyebaran agama Islam tersebut tidak sedikit dari warga Latin yang telah memutuskan untuk memeluk agama Islam. Hal inilah yang menjadikan agama Islam banyak diperbincangkan sebagai agama baik yang tentunya lebih banyak diikuti oleh sejumlah masyarakat setempat di baru.

Gencarkan Dakwah Islam

Penguatan peranan yang sangat penting bagi umat muslim telah didukung dengan adanya konstitusi negara yang menyebutkan bahwasanya memberikan kebebasan beragama untuk setiap warga negaranya. Sehingga setiap warga negara di Peru telah diberikan jaminan Hak untuk hidup dan beragama serta tidak memperoleh larangan tindakan diskriminasi bagi siapapun yang menganut agamanya.

Di negara inilah juga memberikan kebebasan bagi setiap penganut agama untuk mendirikan tempat beribadah. Umat muslim sudah mempunyai masjid pertama kali yang didirikan sebagai representativenya di Tacna.

Masjid tersebut dikenal dengan nama Babul Islam sebagai pusat peribadahan untuk 400 umat muslim di kawasan tersebut. Akan tetapi, tetap masih ada ganjalan sebagai penakut agama minoritas yang memperoleh perlakuan berbeda dengan agama dominasi masyarakat setempat.

Tidak menutup semangat untuk dakwah syiar Islam, terdapat 400 umat muslim yang ada di Peru dengan sebagian besarnya berasal dari imigran Palestina dan Syria. Diantara mereka berdatangan dan memutuskan untuk menetap di Peru supaya nantinya bisa mendapatkan taraf kehidupan yang jauh lebih baik sesuai dengan harapannya.

Bagian dari pendatang saat ini sudah menjalankan kegiatan sebagai pedagang ataupun pengusaha yang berhasil di bidangnya. Di negara inilah tetap dilakukan dakwah Islam secara gencar melalui pembinaan rohani sebagai salah satu perhatian yang sangat besar diberikan oleh tokoh Muslim setempat.

Selain itu, juga terdapat penguatan aqidah yang memfokuskan terhadap kegiatan dengan pendidikan agama yang berhubungan dengan praktek peribadahan. Sementara itu, dengan adanya tataran komunal membuat dakwah tetapi bisa dilaksanakan secara terus-menerus.

Pada warga asli serta masyarakat non muslim diberikan penjelasan secara detail terkait nilai-nilai luhur dari agama Islam. Hal ini disampaikan oleh para tokoh agama Muslim setempat supaya tidak menimbulkan kesalahpahaman yang berhubungan dengan pandangan masyarakat setempat terhadap Islam.

Tentunya hal ini tetap mendapat kendala yang harus dilalui oleh para tokoh yaitu keterbatasan dana untuk mendukung kegiatan keagamaan bagi kalangan warga muslim dari keturunan latin. Seperti contoh nyata yang terlihat yaitu dampak kekurangan dana pada saat sebuah masjid harus terpaksa dihentikan kegiatannya di tahun 1993.

Dengan adanya kejadian ini membuat organisasi Islam tetap mengupayakan supaya bisa membuka kembali mushola la yang tadinya dijadikan sebagai tempat ibadah dan kegiatan bagi umat muslim latin. Dari adanya masalah ini tentunya membutuhkan perhatian secara bersama-sama untuk memfokuskan terhadap umat dari problema sosial yang terjadi.

8 Negara Dengan Jumlah Tunawisma Terbanyak Di Dunia

8 Negara Dengan Jumlah Tunawisma Terbanyak Di Dunia

8 Negara Dengan Jumlah Tunawisma Terbanyak Di Dunia – Perang antara Rusia dan Ukraina yang hingga saat ini belum menunjukkan tanda-tanda akan usai menyebabkan jumlah tunawisma di berbagai negara mengalami lonjakan. Banyaknya tunawisma itu tentunya menjadi salah satu persoalan besar yang harus segera diatasi oleh berbagai negara di dunia. Lantas siapa saja negara dengan jumlah tunawisma terbanyak itu?. Untuk mengetahui lebih jelasnya langsung saja simak ulasan di bawah ini.

Negara-Negara Dengan Tunawisma Terbanyak Di Dunia

Dilansir dari laman World Population Review setidaknya ada 7 negara yang mempunyai tunawisma dengan jumlah sangat banyak. Bahkan angka itu sangatlah mengkhawatirkan per 2022. Adapun 7 negara yang dimaksud itu seperti berikut ini.

  • Nigeria

Negara pertama dengan jumlah tunawisma terbanyak di dunia ditempati oleh Nigeria. Padahal faktanya menurut PDB Nigeria termasuk salah satu negara terkaya di benua Afrika. Namun siapa sangka jika Nigeria mempunyai permasalahan terkait kesejahteraan masyarakatnya. Dilihat dari jumlah tunawisma yang semakin banyak. Menurut data World Population Review setidaknya ada sekitar 24,4 juta tunawisma yang tinggal di negara Nigeria itu. Angka itu setara dengan 13% dari total keseluruhan penduduknya. Penyebab utama mengapa jumlah tunawisma di Nigeria tinggi dikarenakan adanya konflik regional dan penggusuran paksa.

  • Negara Pakistan

Posisi kedua negara dengan jumlah tunawisma terbanyak di dunia diduduki oleh Pakistan. Dilaporkan sekitar 220 juta populasi penduduknya terdapat 20 juta tunawisma yang berdiam diri di negara tersebut. Kebanyakan tunawisma yang ada di Pakistan tersebar di Karachi yang termasuk salah satu kota besarnya. Penyebab tingginya jumlah tunawisma di Pakistan dikarenakan berbagai faktor seperti kemiskinan, banjir, gempa bumi dan bencana alam lainnya. Akibat Hal itu membuat sebagian penduduknya kehilangan tempat tinggal.

  • Negara Mesir

Salah satu negara yang berada di benua Afrika ini juga mempunyai tunawisma dalam jumlah banyak bahkan angkanya mencapai 12 juta jiwa. Penyebab mengapa Mesir memiliki tunawisma yang banyak dikarenakan negara itu menjadi tempat tujuan bagi para pencari suaka. Adapun beberapa negara pencari suaka yang memilih Turki untuk dijadikan tujuannya yaitu Suriah, Eriteria, Somalia dan Suriah. Menurut sebuah survei yang dilakukan pusat peneliti sosial dan kriminologi nasional Mesir kebanyakan tunawisma itu adalah anak-anak yang diprediksi angkanya berjumlah 3 juta di tahun 2011. Faktor lainnya yang mengakibatkan jumlah tunawisma di Mesir banyak yaitu tingginya tingkat kemiskinan, kehancuran keluarga, penelantaran lantaran anak, pelecehan seksual hingga pengangguran.

  • Negara Suriah

Menurut laporan dari World Population Review setidaknya terdapat 6,5 juta jiwa tunawisma yang ada di negara Suriah. Dengan angka itu membuat Suriah menempati posisi ke-4 sebagai negara dengan jumlah tunawisma terbanyak di dunia. Diketahui penyebab utama tingginya tunawisma di Suriah dikarenakan adanya perang yang membuat mereka terpaksa untuk meninggalkan rumahnya dan mengalami kemiskinan. Untuk mengatasinya komisi tinggi pengungsi perserikatan bangsa-bangsa telah melakukan kerjasama dengan 15 organisasi pemerintah dan non pemerintah di tahun 2018 yang lalu. Selain itu komisi tinggi pengungsi perserikatan bangsa-bangsa juga telah memberikan bantuan berupa tempat tinggal bagi warga Suriah. Diketahui warga Suriah yang telah diberikan bantuan berupa tempat tinggal itu sebanyak 456. 986.

8 Negara Dengan Jumlah Tunawisma Terbanyak Di Dunia

  • Demokratik Republik Kongo

Demokratik Republik Kongo sendiri termasuk salah satu negara yang berada di benua Afrika. Demokratik Republik Kongo juga termasuk ke dalam negara yang memiliki tunawisma dalam jumlah banyak di dunia. Penyebab mengapa tunawisma di negara ini bisa tinggi dikarenakan adanya konflik yang berkepanjangan. Diketahui sebanyak 5,3 juta tunawisma hidup di Demokratik Republik Kongo. Sebagian besar gelandangan yang ada di Demokratik Republik Kongo didominasi oleh pengungsi dari negara lain. Pengungsi itu berasal dari negara republik Afrika tengah, Rwanda,Burundi. Alasan mengapa negara-negara itu mengungsi dikarenakan adanya bencana kekerasan yang dilakukan oleh beberapa kelompok bersenjata.

  • Bangladesh

Bangladesh menempati posisi ke-6 sebagai negara dengan jumlah tunawisma tertinggi di dunia. Diketahui negara yang padat akan penduduk ini telah menampung setidaknya sebanyak 5 juta tunawisma Dari total warga secara keseluruhannya. Gelandangan yang ada di Bangladesh sebagian besar berada di ibukota Dhaka. Mereka tinggal di daerah yang kumuh di pinggir kota. Bisa dibilang jika tunawisma dan kemiskinan merupakan hal yang saling berkaitan di Bangladesh. Penyebab mengapa jumlah tunawisma di Bangladesh banyak dikarenakan rendahnya pendidikan, kesehatan mental dan kemiskinan. Untuk mengatasi permasalahan itu pemerintah Bangladesh telah melakukan berbagai macam upaya. Di mana salah satu upaya yang sudah memuaskan hasil yaitu proyek Ashrayan -2 Liga Awami Bangladesh. Proyek itu telah berhasil merehabilitasi sebanyak 297.886 keluarga agar bisa mandiri secara ekonomi.

  • Negara Kolombia

Colombia menjadi negara ke-7 dengan jumlah tunawisma terbanyak di dunia. Dari 50 juta jiwa penduduknya setidaknya ada 4,5 juta tunawisma yang berada di Kolombia. Salah satu faktor yang mendasari banyaknya jumlah tunawisma itu dikarenakan adanya konflik internal. Akibat konflik itu membuat banyak orang melakukan imigrasi ke daerah kumuh perkotaan sehingga mengakibatkan tunawisma merajalela di Negara Kolombia. Untuk mengatasi permasalahan itu pemerintah telah melakukan kerjasama dengan berbagai organisasi kemanusiaan yang ada di negara tersebut. Selain itu pemerintah juga telah memberikan keterampilan serta pendidikan kepada tunawisma itu.

  • Filipina

Negara yang berada di benua Asia ini juga miliki tunawisma dalam jumlah banyak. Menurut laporan komisi PBB Filipina memiliki 4,5 juta orang yang tinggal di jalanan. Faktor yang menyebabkan mengapa Filipina bisa mempunyai tunawisma dalam jumlah banyak dikarenakan permasalahan seperti narkoba berbagai jenis. Diketahui populasi penduduk Filipina sekarang mencapai 110 juta orang. Di mana laju pertumbuhan itu telah menurun secara signifikan sejak tahun 1960 yang hanya sekitar 1,3%.

Demikianlah ulasan singkat tentang beberapa negara di dunia yang memiliki tunawisma dalam jumlah banyak. Tentunya jika permasalahan ini tidak segera diatasi bisa mengancam perekonomian suatu negara.

Ryan Grantham, Aktor Muda Yang Membunuh Ibu Kandungnya

Ryan Grantham, Aktor Muda Yang Membunuh Ibu Kandungnya – Setiap manusia yang ada di seluruh dunia ini pastinya memiliki seorang ibu. Ibu merupakan seseorang panutan bagi anaknya yang penuh dengan cinta dan juga kasih sayang dalam merawat dan juga mendidik anaknya. Dengan penuh kasih dan sayangnya pastinya seorang anak akan ingin membalas jasanya yang telah merawatnya dengan baik dan penuh kehangatan. Namun siapa sangka di dunia ini juga ada anak yang tega membunuh ibunya dengan sangat keji.

Aktor muda yang memiliki nama Ryan Grantham lahir pada tahun 1998, pada akhirnya pada bulan September 2022 ini telah divonis hukuman seumur hidup dikarenakan ia telah membunuh ibunya yang bernama Barbara Waite dengan sangat keji. Kasus ini telah diakui kebenarannya oleh aktor muda, Ryan Grantham ini. Pembunuhan yang terjadi pada seorang ibu, yang dilakukan oleh aktor muda yang berusia 24 tahun ini diakibatkan dikarenakan ia memiliki gangguan mental klinis.

Pada 31 Maret 2020, Ryan Grantham dengan teganya menembaki ibunya yang sedang bermain piano di rumahnya di Squamish, Kanada. Diketahui setelah Ryan Grantham ini melakukan aksi pembunuhannya, ia menutupi tubuh ibunya dengan sehelai kain dan mengelilingi tubuh kaku ibunya dengan lilin-lilin yang menyala. Tidak terlewat juga Grantham merekam ibunya yang sudah terkujur kaku. Ia merekam tubuh ibunya dan juga mengakui dialah yang melakukan kesalahan atas pembunuhan ibu kandungnya tersebut. Sebelum ia membunuh ibu kandungnya, Ryan Grantham memiliki rencana untuk melakukan pembunuhan pada PM atau Perdana Menteri Kanada yang bernama Justin Trudeau. Ia melakukan pembunuhan pada ibunya terlebih dahulu, dikarenakan ia tidak ingin ibunya melihat dan mengetahui kekerasan yang akan dilakukan selanjutnya.

Keesokan harinya setelah kejadian ia membunuh ibunya, Grantham menyiapkan 3 senjata api, bom molotov, amunisi, serta perlengkapan kemah yang ia siapkan di dalam mobilnya. Dalam GPS pada mobilnya, mobil Grantham ternyata menuju ke Ridaeu Cottage yang merupakan tempat tinggal dari perdana menteri Kanada yang bernama Justin Teudeau dan keluarga dari perdana menteri sasaran dari aksinya.

Grantham juga memiliki rencana untuk melakukan sebuah aksi penembakan massal yang akan ia lakukan di tempat sekolahnya yaitu Universitas Simon Fraser yang ada di Vancouver atau jembatan Lion Gate. Namun saat ia berada di perjalanan untuk melakukan rencana pembunuhan pada perdana menteri dan juga penembakan massal di sekolahnya, ia memutuskan untuk berputar balik dan secara mendadak ia menyerahkan dirinya dan mengakui kesalahannya yang telah membunuh ibu kandungnya kepada pihak yang berwajib. Ryan Grantham juga mengakui rencananya yang ingin membunuh perdana menteri Kanada. Justin Teudeau dan juga ingin melakukan penembakan massal.

Kemudian pihak berwajib pun langsung menahan Ryan Grantham dan segera melakukan penyelidikan atas kasus yang Grantham lakukan. Diketahui oleh pihak berwajib, memang benar adanya bahwa aktor muda tersebut membunuh ibunya dikarenakan ia tidak ingin ibunya sakit dan kecewa melihat kekejiannya yang akan ia timbulkan. Terbukti juga bahwa aktor usia 24 tahun tersebut mengalami gangguan jiwa klinis.

Pihak pengacara Ryan pun akhirnya merujuk agar Ryan melakukan pemeriksaan yang lebih lanjut pada psikiaternya. Setelah melakukan pemeriksaan, pihak psikiater menyatakan bahwa Ryan Grantham memiliki dorongan untuk melakukan kekerasan dan juga bunuh diri serta memiliki penuh kebencian pada dirinya sendiri. Selama menjalani hukuman, Ryan Grantham telah berkomitmen akan melakukan rehabilitas.

Ibu kandung Ryan Grantham memiliki jiwa penyayang pada keluarganya, namun sikap dan perbuatan Ryan membuat semua orang sakit hati mendengarkan alasan aksi pembunuhan yang dilakukan oleh Ryan Grantham tersebut. Terlebih lagi, saudari kandung Ryan Grantham menyatakan bahwa saudaranya tersebut telah menghancurkan kehidupan keluarganya yang ia miliki. Namun saudarinya pun merasa sedikit lega, dikarenakan Ryan Grantham berani mengakui kesalahannya yang telah ia perbuat dan ia juga mau untuk bertanggung jawab atas kesalahannya. Hakim pun menyatakan informasi kembali bahwa Ryan telah memiliki gangguan mental yang parah sedari seminggu sebelum ia melakukan pembunuhan pada ibunya. Pada waktu itu, ia seringkali menonton film dan konten-konten brutal yang mengandung kekerasan di salah satu web internet.

Ryan Grantham, Aktor Muda Yang Membunuh Ibu Kandungnya

Pada awalnya, 14 Juni 2022 Ryan didakwa atas pembunuhan tingkat pertama yang akan di vonis hukuman 2 tahun penjara. Namun pada akhirnya pada tanggal 23 September 2022 ini, Mahkamah Agung British Colombia di Vancouver menjatuhi hukuman pada aktor muda tersebut dengan hukuman seumur hidup. Dan Ryan tidak diperkenankan menggunakan bebas bersyaratnya selama 14 tahun menjalni hukuman.

Selama menjalani hukuman tersebut, Ryan Grantham tetap akan menjalani pemulihan pada mentalnya dan Ryan mendengarkan pernyataan Mahkamah Agung atas putusannya yang terbaru pun tidak terkejut. Ryan Grantham akan menerima apapun hukuman dan konsekuensi yang harus ia jalani akibat kesalahannya yang diperbuat olehnya kepada ibu kandungnya.

Hakim juga memberikan informasi selama Ryan Grantam menjalani hukumannya, ia benar-benar tetap diberikan pengobatan pada mentalnya. Dan selama menjalani hal tersebut menurut beliau, Ryan Grantham telah mengalami kemajuan saat ini. Pengacara Ryan, Chris Johnson bersyukur bahwa Ryan Grantham tidak terpuruk mendengarkan vonisnya dan juga Ryan Grantham menerimanya dengan komitmennya dia.

Chris Johnson berharap, mental Ryan Grantham yang tadinya buruk akan menjadi sehat dan pulih kembali. Chris Johnson juga mengatakan bahwa Ryan Grantham akan berusaha keras untuk mengubah hidupnya. Ryan Grantham pun juga berterima kasih karena telah diberikan banyak bantuan atas psikologisnya, namun ia berharap ia dapat mendedikasikan dirinya untuk menebus kesalahan-kesalahan yang ia buat.

Dua Berita Viral Tentang Cacar Monyet Yang Ada Di Dunia

Dua Berita Viral Tentang Cacar Monyet Yang Ada Di Dunia

Dua Berita Viral Tentang Cacar Monyet Yang Ada Di Dunia – Wabah cacar monyet menjadi salah satu berita yang hingga saat ini paling banyak dicari oleh orang-orang di dunia ini. Hal itu dikarenakan WHO telah menetapkan bahwa wabah tersebut sebagai darurat kesehatan global. Belum lama ini cacar monyet kembali ditemukan di negara Non endemik yaitu Inggris pada bulan Mei 2022 yang lalu. Namun bukan hanya itu saja wabah tersebut telah menjarah ke beberapa negara di seluruh dunia.

Negara Dengan Kasus Cacar Monyet Terbanyak Di Dunia

Menurut data CDC Amerika Serikat terhitung hingga Jumat 22 Juni 2022 tercatat telah ditemukan sebanyak 3125 kasus di wilayah benua Eropa. Di mana di benua Eropa tersebut negara yang memiliki kasus cacar monyet dengan jumlah terbanyak yaitu Spanyol. Kemudian posisi itu diikuti oleh negara Jerman, Amerika, Inggris dengan jumlah kasus masing-masing sekitar Rp2.000. Namun sebagian besar didominasi oleh negara-negara yang ada di benua Eropa serta Amerika. Menariknya, kasus-kasus yang ditemukan di negara Non endemik tersebut terbilang lebih besar jika dibandingkan dengan negara endemik seperti Republik Demokratik kanggo dan Nigeria. Adapun rincian informasi mengenai negara-negara dengan jumlah kasus cacar monyet tertinggi di dunia seperti berikut.

Spanyol memiliki kasus cacar monyet sebanyak 3.125.
Amerika Serikat memiliki kasus cacar monyet sebanyak 2.890.
Jerman memiliki kasus cacar monyet sebanyak 2.298.
Inggris memiliki kasus cacar monyet sebanyak 2.208.
Prancis memiliki kasus cacar monyet sebanyak 1.567.
Belanda memiliki kasus cacar monyet sebanyak 712.
Kanada memiliki kasus cacar monyet sebanyak 681.
Brazil memiliki kasus cacar monyet sebanyak 592.
Portugal memiliki kasus cacar monyet sebanyak 588.
Italy memiliki kasus cacar monyet sebanyak 407.

Perlu untuk Anda ketahui bahwa cacar monyet termasuk ke dalam penyakit yang bisa menular karena adanya infeksi virus langka Monkeypox. Sedangkan untuk gejalanya sendiri seperti berikut.

Demam

Demam bisa menjadi tanda awal bahwa terjangkit wabah cacar monyet. Gejala ini nantinya akan muncul ketika penderita mulai terpapar virus monkeypox tersebut kurang lebih selama 5 hari. Bukan hanya itu saja namun di tahap awal seseorang terjangkit wabah cacar monyet itu, mereka juga akan merasakan sakit kepala yang parah.

Kelenjar Getah Bening

Gejala cacar monyet selanjutnya yaitu kelenjar getah bening. Ketika seseorang terjangkit wabah cacar monyet mereka akan merasakan bengkak di bagian ketiak, leher atau selangka. Namun sebagian besar penderita tidak bisa merasakan gejala ini.

Ruam

Ruam ada kulit bisa menjadi ciri-ciri bahwa sedang terjangkit cacar monyet. Umumnya penderita akan mengalami ruam ini selama 24 jam, kemudian setelah 4 ruam itu akan berubah menjadi bintik-bintik berisi cairan serta nanah. Nantinya jika sudah 6 hari bintik-bintik itu akan mengering sehingga menyebabkan munculnya keropeng setelah 9 hari. Biasanya gejala cacar monyet ini akan muncul di dekat alat kelamin, anus, wajah, dada dan mata.

Gangguan Dan Kelelahan

Tidak jarang para penderita cacar monyet akan merasakan kelelahan baik di area otot maupun badan. Selain itu ada juga beberapa kasus di mana penderitanya mengalami gangguan pernafasan seperti batuk, hidung tersumbat hingga sakit tenggorokan.

Lemas Dan Nyeri Otot

Sama halnya ketika sedang terjangkit virus atau kuman lainnya. Di mana seorang penderita cacar monyet juga akan merasakan lemas pada tubuhnya. Meskipun tidak melakukan aktivitas sama sekali. Bukan hanya itu saja para penderita biasanya juga akan merasakan sakit pada ototnya serta punggung.

Dua Berita Viral Tentang Cacar Monyet Yang Ada Di Dunia

Dua Negara di Eropa Mengkonfirmasi Kematian Pertama Terkait Wabah Cacar Monyet

Negara pertama di Eropa yang melaporkan adanya kematian terkait wabah cacar monyet adalah Brazil. Menurut Kementerian Kesehatan Brazil penderita monkeypox yang meninggal dunia itu adalah seorang pria berusia 41 tahun. Diketahui selain terjangkit monkeypox pria tersebut juga menderita sistem kekebalan yang lemah serta limform. Hal itulah yang membuat kondisi tubuhnya menjadi semakin memburuk sehingga menyebabkannya meninggal dunia.

Sebelum pria itu meninggal dunia akibat wabah cacar monyet, iya dirawat di sebuah rumah sakit di kota Belo Brazil Horizonte. Sedangkan negara kedua yang melaporkan kematian terkait Monkeypox yaitu Spanyol. Berdasarkan laporan dari pejabat kesehatan bahwa di Spanyol ada dua kematian akibat wabah tersebut. Menurut laporan itu pasien pertama berada di wilayah timur laut Valencia yang menderita peradangan otak dan ensefalitas berhubungan dengan Monkeypok tersebut.

Berdasarkan data yang diperoleh dari badan RENAVE disebutkan setidaknya ada 3,2% dari 3.750 orang yang terjangkit wabah tersebut dirawat di rumah sakit. Dengan begitu total penderita yang dirawat di rumah sakit adalah sebanyak 120 orang. Di mana dari 120 orang tersebut 2 diantaranya dinyatakan meninggal dunia. Para pejabat setempat hingga saat ini belum memberikan rincian lebih lanjut terkait para korban tersebut, menyebutkan bahwa korban tersebut adalah seorang pria muda.

Para ilmuwan percaya jika wabah monkeypok ini telah menyebar secara diam-diam selama bertahun-tahun. Dulunya penyakit langka Ini pertama kali ditemukan di Inggris pada bulan Mei. Semenjak kejadian itu hingga saat ini wabah cacar monyet telah menyebar ke berbagai negara yang ada di Eropa, Amerika hingga Asia. Menurut laporan pusat pengendalian dan pencegahan penyakit Amerika Serikat, jika wabah tersebut telah menginfeksi lebih dari 22. 485 orang di seluruh dunia.

Itulah berita viral terkait penyakit cacar monyet yang hingga saat ini terus menyebar di berbagai negara di dunia.

Iran Lancarkan Serangan Terhadap Salman Rushdie!

Iran Lancarkan Serangan Terhadap Salman Rushdie!

Iran Lancarkan Serangan Terhadap Salman Rushdie! – Belum lama lenyap kondisi kenegaraan yang menimpa Iran kini telah muncul polemik baru yang diduga merugikan kepercayaan penduduk setempat. Diketahui bahwa pasukan Iran terpaksa harus melancarkan serangan terhadap Salman Rushdie dan para pendukungnya lantaran penerbitan novel Ayat – Ayat Setan (The Satanic Verses) tahun 1988 silam.

Menurut keterangan BBC, Selasa (160822), lebih dari 2 dekade terakhir pemerintan Iran sangat geram dengan perlakukan Salman. Akan tetapi mereka masih tidak melakukan tindakan mengancam untuk menjaga amanah pemerintahan.

Namun baru – baru ini mereka tidak segan – segan untuk menyalahkan Salman atas tudingan keras bahwa isi dari novel tersebut terlalu banyak hal yang menyimpang tentang kajian budaya, kepercayaan hingga agama.

Dalam acara penting di New York, Amerika Serikat, Salman harus mendapatkan pertolongan pertama akibat luka parah atas serangan bertubi – tubi. Sehingga Ia harus dilarikan ke Rumah Sakit di Erie, Pennsylvania.

Di balik semua itu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Anthony Blinken menegaskan kalau Iran terlalu berlebihan dalam menghukum pelaku ketidakadilan. Padahal kasus tersebut bisa diluruskan ke jalur hukum berdasarkan undang – undang yang berlaku.

Lebih dari itu, media terpercaya Iran Jaam-e Jam merilis laporan bahwa Salman berpotensi untuk melihat dunia dengan satu mata lantaran terkena hantaman keras di sekitar wajahnya.
Seorang pria asal Iran, Hadi Matar telah melakukan aksi tak wajar terhadap Salman dengan melakukan percobaan pembunuhan di atas panggung. Ia dengan sangat geram melakukan penindakan tak terbendung untuk menikam Rushdie. Akibat perbuatan itu, Hadi harus diamankan dan ditahan dengan bukti yang kuat.

Keluar Dari Ventilator untuk Membela Diri

Sebelumnya Salman telah berhasil keluar dari ventilatornya untuk melakukan aksi pembelaan atas tudingan tersebut. Meskipun hingga kini masih belum jelas tentang situasi yang terjadi, namun sejumlah pendukungnya terlihat bangga setelah mengetahui bahwa Rushdie tidak mengalami luka serius.

Ketua Chautauqua Institution, Michael Hill yang menjadi saksi atas kejadian itu langsung angkat bicara. Menurutnya kejadian tersebut tidak harus dilakukan di depan umum. Karena bisa merusak nama baik dan citra antara kedua negara yang bersangkutan.

Setidaknya yang menjadi korban atas peristiwa tersebut adalah pendiri lembaga nirlaba, Henry Reese. Karena Ia merupakan orang yang paling berpengaruh terhadap persekusi dan ancaman semata.

Beberapa saat sebelum diserang, Salman berorasi yang berisikan bahwa AS merupakan surga bagi semua pecinta dan penulis novel. Tapi sayangnya lebih dari 10 tahun Ia harus bersembunyi di balik tirai menyusul karya tersebut dianggap sebagai hujatan terbesar oleh mayoritas kaum Muslim.

Dewan Muslim Kecam Serangan Anarkis

Menyikapi kondisi tersebut, pihak Salman Rushdie, Andrew Wylie meratapi kepedihan lantaran orang terbaiknya tidak mampu berbicara banyak hal. Sebab Ia dinyatakan kehilangan satu mata secara permanen.

“Tindakan ini sangat brutal, Salman bisa saja tidak dapat melihat dengan normal. Tikaman tersebut sangat hebat dan masa depannya mungkin tak secerah hari ini,” ucap Wylie.
“Kami rasa Dewan Muslin Inggris harus turun tangan untuk menyikapi kekerasan tersebut. Dan pelakunya wajib mendapatkan sanksi hukum yang setimpal,” imbuhnya.

Menurut keterangan Polisi Negara Bagian New York, kejadian itu sangat pantas diganjar dengan hukuman yang setimpal. Karena dirinya telah menentang hukum walau bermotif melindungi Iran sebagai jaminan terkuat.

Iran Lancarkan Serangan Terhadap Salman Rushdie!

Sosok di Balik Salman Rushdie

Salman Rushdie adalah penulis novel profesional yang lahir di Mumbai, India (19071947). Selama berkarir sebagai penulis, Ia sering mendapatkan ancaman dan tindakan kekerasan atas dasar karyanya yang dianggap banyak menentang hukum dan agama.

Terlihat bahwa salah satu buku yang sukses Ia persembahkan menjadi pameran dunia adalah “Anak-Anak Tengah Malam” (Midnight’s Children). Melalui karya tersebut, pria 75 tahun itu berhasil memenangkan Booker Prize tahun 1981.

Akan tetapi karya The Satanic Verses atau Ayat – Ayat Setan yang diluncurkan tahun 1988 telah mengundang berbagai macam polemik kenegaraan dan mengandung kontroversi.
Setelah mendengar beragam ancaman yang akan menimpanya, Salman berada dalam status penjagaan dan keamanan Inggris di bawah kepolisian setempat.

Dalam masa itu, pemerintah Iran dan Inggris harus menghentikan hubungan diplomatik yang berpotensi untuk memunculkan banyak korban yang utamanya adalah kalangan penulis novel.
Di samping itu, Pemimpin Spiritual Iran Ayatollah Ruhollah Khomeini sebelumnya sempat menyatakan aksi pembubuhan terhadap Salman setahun setelah penerbitan novel The Satanic Verses.
Diketahui bahwa Salman keturunan keluarga Muslim. Akan tetapi beberapa tahun kemudian, Ia menyebut bahwa dirinya adalah seorang ateis.

Saat usia remaja, Ia mengenyam pendidikan tinggi di Kings College, Cambridge, England. Setelah itu Ia menetap di Inggris untuk menjadi bagian dari warga Ratu Elizabeth.

Terpaksa Melakukan Eksil Bersama Keluarga

Hingga detik ini saja Salman bersama keluarganya terpaksa melakukan eksil yang tertutup rapat dari pandangan awak media dan publik. Akan tetapi Khomeini bersama pengikutnya masih mencari kediaman mereka dan menyerukan supaya riwayat si penulis tersebut tak lagi bersinar.

Khomeini dikabarkan tengah mengusut berbagai tentara gabungan dan terpaksa melakukan tindakan jika melihat keberadaan Salman atau keluarganya. Walau mereka tengah berada dalam ruang lingkup keamanan Inggris, namun mereka layak mati untuk menyudahi kisruh polemik Iran dan Inggris.
Menilik keputusan resmi Iran tahun 1998, hukuman mati yang dilayangkan kepada Salman harus ditunda. Sebab dirinya masih berjasa besar terhadap kedutaan Inggris.

Akan tetapi pasukan Khomeini tidak mengungkit balik kejadian itu dan bahkan mereka harus melakukan tindakan ilegal atas nama negara.

Perkembangan Agama Islam di Peru

Perkembangan Agama Islam di Peru

Perkembangan Agama Islam di Peru – Dulu, agama Islam di negara Peru masih dianggap sebagai agama minoritas. Namun, seiring berjalannya waktu agama Islam di Peru mulai terus berkembang dan ada banyak orang di negara tersebut yang mulai mengenal ajaran-ajaran Islam.

Sudah menjadi hal yang wajar jika penduduk di suatu negara tertentu akan memiliki keyakinan atau agama tersendiri. Jadi, Anda juga perlu mengetahui perkembangan agama yang ada di salah satu negara dalam benua Amerika ini.

Perkembangan Agama Islam di Peru di Setiap Tahunnya

Crp-conferperu – Perkembangan agama Islam di Peru bisa dibilang cukup pesat beberapa akhir belakangan ini. Namun, meski begitu agama Islam masih dianggap sebagai agama minoritas dalam negara ini, sementara untuk agama Katolik adalah agama mayoritas yang dipeluk oleh para penduduknya.

Sosok yang pertama kali membawa agama Islam masuk ke Peru adalah bangsa Moros atau Moor. Pada dasarnya, bangsa Moros atau Moor ini adalah bangsa dari negara Spanyol yang melarikan diri ke negara Peru. Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan lengkapnya dari tahun ke tahun, yaitu:

1. Tahun 1560
Awal mula sejarah agama Islam di Peru dimulai dengan kehadiran bangsa Moros atau Moor yang berpindah tempat ke Peru, untuk menyelamatkan diri dari peristiwa penyiksaan yang sedang mereka alami di negaranya sendiri.

Kemudian, salah satu dari bangsa Moros atau Moor tersebut ada yang bernama Alvaro Gonzales. Alvaro Gonzales adalah salah satu tokoh ternama dari Spanyol yang dalam hal ini memiliki peran sangat penting pada perkembangan Islam di negara Peru.

Alvaro Gonzales adalah wakil penguasa Spanyol yang berkebangsaan Moor, beliau berasal dari suatu daerah yang bernama Guadalajara. Namun, meski begitu usaha Alvaro Gonzales dalam memperkenalkan agama Islam ke warga Peru tidak semudah itu.

Puncaknya adalah di tahun 1560 yang dimana Alvaro Gonzales dipenjara dalam kondisi leher terbelenggu dengan tuduhan telah menyebarkan dan mempraktikkan agama Islam tanpa izin. Bahkan, peristiwa ini juga membuat salah satu tokoh lainnya ikut dipenjara, yaitu Luis Sulano.

Setelah terjadinya peristiwa penangkapan kedua tokoh Islam di Peru yang ternama ini, membuat peristiwa penyiksaan kembali terjadi. Banyak orang yang mengalami penyiksaan hanya karena mengaku sebagai umat muslim.

Peristiwa yang cukup mencekam ini akhirnya membuat para pemeluk agama Islam di Peru menjadi ketakutan, sehingga mereka enggan untuk mengakui agama yang sedang mereka peluk.

2. Tahun 1940-an
Kemudian waktu terus berjalan dan sejak adanya peristiwa penangkapan dan penyiksaan pada kaum pemeluk agama Islam ini, agama Islam di Peru mulai meredup dan kesempatan ini dimanfaatkan untuk menyebarkan dan mengenalkan ajaran gereja kepada warga di sekitarnya.

Sampai pada akhirnya di tahun 1940-an agama Islam mulai muncul kembali di negara Peru. Hal ini bisa terjadi karena adanya eksodus muslim yang berasal dari Lebanon dan Palestina.
Dengan masuknya muslim Lebanon dan Palestina ke Peru ini, membuat agama Islam kembali diingat di negara tersebut.

Di tahun 1940-an ini, para umat muslim dari Lebanon dan Palestina ini tidak hanya mengenalkan kembali agama Islam saja, tapi mereka juga bahkan mampu mendorong perekonomian yang ada di dalamnya.
Hari demi hari hingga tahun demi tahun terus berlalu, dan usaha yang dilakukan para umat muslim dari Lebanon dan Palestina ini bisa dibilang membuahkan hasil yang memuaskan. Kehadiran agama Islam di Peru mulai diterima dengan baik oleh masyarakat yang ada di sekitarnya.

Perkembangan Agama Islam di Peru

3. Tahun 1980-an
Setelah memasuki tahun 1980-an, kegiatan dakwah mulai banyak bermunculan. Sejak adanya dakwah yang memperkenalkan agama Islam secara lebih mendalam inilah, akhirnya semakin banyak warga Latin yang mulai memiliki keinginan untuk memeluk agama Islam.

Bahkan, pascaperistiwa 11 September pun jumlah mualaf di negara tersebut mulai meningkat secara drastis. Meskipun masih tergolong agama minoritas, tetapi pencapaian ini sudah menjadi kebahagiaan tersendiri bagi sebagian besar orang.

Mulai di tahun 1980-an inilah semakin banyak warga muslim di Peru yang menghadiri acara-acara dakwah dan bahkan ada juga yang aktif menggelar syiar Islam sampai saat ini.
Hal ini bisa dilakukan secara lebih bebas, karena di tahun ini pemerintah Peru mulai menetapkan sebuah aturan yang membebaskan warganya untuk memeluk agama yang sesuai dengan keyakinannya masing-masing.

4. Tahun 1993 – 2001
Usaha dan kerja keras yang disalurkan bangsa Moros atau Moor, Lebanon, dan Palestina akan selalu dikenang dengan baik oleh para umat muslim di negara Peru. Sebab, usahanya ini tidak hanya membuat mereka mengenal agama Islam, tapi sistem perekonomian Peru juga jadi bisa lebih maju. Perkembangan agama Islam di Peru terus dilakukan, sampai pada akhirnya di tahun 1993 mulailah kaum muslim disana membentuk sebuah komunitas untuk membangun masjid yang selayaknya.

Namun, sangat disayangkan bahwa masjid tersebut tidak bisa bertahan lama, karena terjadi krisis dana yang membuat masjid tersebut tidak bisa dirawat dan dikelola dengan baik. Sehingga, masjid yang memiliki sejarah sangat mendalam ini sudah tidak bisa lagi untuk Anda kunjungi.

Meski begitu, ketiadaan masjid ini tidak membuat perkembangan Islam di Peru berhenti begitu saja. Sebab, justru di tahun 2001 ada semakin banyak orang yang berniat untuk berpindah agama ke Islam. Jadi, tidak mengherankan jika saat ini di Peru mulai ada banyak orang yang memeluk agama Islam.

Meski saat ini warga Peru memeluk agama yang berbeda-beda, tapi setiap individu di negara tersebut selalu mengutamakan toleransi di atas segalanya. Jadi, tidak akan ada peristiwa penangkapan dan penyiksaan yang buruk lagi seperti dahulu kala.

Organisasi Islam Peru yang Peduli Terhadap Anak Yatim

Organisasi Islam Peru yang Peduli Terhadap Anak Yatim

Organisasi Islam Peru yang Peduli Terhadap Anak Yatim – Islam adalah agama yang mengalami perkembangan yang cukup pesat di Peru. Jika diperhatikan dengan seksama, agama Islam merupakan agama minoritas di negara tersebut. Dengan syiar dan aktifitas muslim Peru, agama Islam mampu berkembang dengan baik. Kemudahan para muslim Peru dalam melakukan dakwahnya terjadi akibat kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat.

Pemerintah memberikan kebebasan kepada semua umat beragama dalam melakukan aktifitas keagamaan. Pemerintah juga memberikan izin kepada setiap komunitas agama untuk mengelola dan membangun sekolah agama. Siswa Islam yang belajar di sekolah umum atau non muslim diberikaan kemudahan dalam menyusun program pembelajaran yang sesuai dengan agama yang dianutnya. Hingga kini ada banyak organisasi dan komunitas muslim di Peru. Mayoritas organisasi Islam tersebut berpusat di kota Lima. Lima merupakan pusat agama Islam yang ada di Peru. Asocoacion Islamica del Peru menjadi salah satu organisasi Islam yang berdiri di kota Lima.

Crp-conferperu – Organisasi Islam Peru sering melakukan kegiatan agama dan sosial kemasyarakatan. Anggota organisasi juga menjalin hubungan yang sangat baik dengan warga non Islam. Dalam melakukan kegiatannya, organisasi aktif memberikan bantuan kepada anak yatim dan anak terlantar yang merupakan korban perdagangan manusia. Organisasi Islam di Peru melakukan penggalangan dana yang nantinya digunakan untuk menyelamatkan anak-anak yatim. Dengan dana yang terkumpul, organisasi Islam memiliki rencana untuk membangun panti asuhan pertama di Peru. Panti asuhan nantinya akan menampung anak telantar dan yatim dimana jumlahnya cukup banyak di wilayah Amerika Selatan. Organisasi Islam LAMU turut berpartisipasi memberikan bantuan dana kepada organisasi Islam Peru guna melakukan dakwah dan program bermanfaat lainnya di Peru.

LAMU atau Latin American Muslim Unity dikenal sebagai organisasi Islam yang giat melakukan dakwah. Kegiatan dakwah dilakukan di kota besar hingga desa-desa terpencil. Program dakwah tidak hanya dilakukan secara langsung melainkan dilakukan secara online melalui situs website. Situs dakwah yang dimiliki oleh organisasi Islam Peru adalah Musulmanes Peruanos. Tidak hanya berdakwah, para muslim asal Peru juga giat memberikan bantuan kepada warga yang tidak mampu tanpa melihat etnis dan latar belakang agama yang dimilikinya. Pemeluk agama Islam Peru juga membangun masjid sebagai tempat untuk melakukan ibadah. Salah satu masjid yang ada di Peru bernama masjid Babul Islam. Masjid tersebut dibangun dengan gaya Arabescos yang merupakan perpaduan gaya bangunan Mediterania dan Timur Tengah. Hal inilah yang membuat penampilan masjid Babul Islam terlihat amat cantik. Masjid tidak hanya memiliki penampilan yang cantik tetapi dibangun dengan amat megah. Tacna merupakan kota di Peru dan menjadi lokasi dimana masjid Babul Islam dibangun.

Baca juga : Sejarah Agama Minoritas di Peru

Masjid Babul

Masjid Babul Islam dibangun sejak tahun 1995. Keseluruhan pembangunan masjid selesai pada tahun 2008. Masjid Babul Islam merupakan masjid pertama yang berdiri di negara Peru. Masjib tersebut juga dijadikan landmark bagi kota Tacna. Inisiatif pembangunan masjid muncul atas ide 25 penguasaha Islam yang berasal dari Pakistan. Mereka merupakan imigran yang datang ke kota Tacna di tahun 1995. Pembangunan awal masjid nampak sangat sederhana. Seiring dengan berjalannya waktu, sumbangan yang berasal dari organisasi Islam dan jamaah mengalami peningkatan. Akibatnya, pembangunan masjid mengalami perubahan yang cukup signifikan. Masjid dilengkapi dengan satu menara dan empat buah kubah. Selain digunakan sebagai tempat melakukan ibadah, masjid Babul Islam juga menjadi tempat untuk berdakwah.

Sejarah Agama Minoritas di Peru

Sejarah Agama Minoritas di Peru – Penduduk di suatu negara pastinya memiliki keyakinan atau agama yang mereka peluk. Serupa dengan Indonesia, ada beberapa agama yang dapat dipeluk oleh penduduk di suatu negara. Peru merupakan salah satu negara di Amerika Selatan yang memiliki agama dengan sejarah yang menarik untuk disimak. Di negara tersebut, Katolik menjadi agama yang mayoritas dipeluk oleh penduduknya. Salah satu agama minoritas yang ada di Peru adalah Islam. Agama Islam masuk ke negara Peru diperkenalkan pertama kalinya oleh bangsa Moros atau Moor. Bangsa tersebut merupakan bangsa yang berasal dari Spayol. Bangsa Moros melarikan diri ke Peru akibat penyiksaan yang mereka alami. Alvaro Gonzales adalah salah satu tokoh ternama asal Spayol yang memiliki peran penting dalam perkembangan Islam di Peru. Ia merupakan wakil penguasa Spanyol yang berkebangsaan Moor dan berasal dari Guadalajara.

Crp-conferperu – Di tahun 1560. Alvaro Gonzalos masuk penjara dalam kondisi leher yang terbelenggu. Ia dituduh telah menyebarkan dan mempraktikan agama Islam. Tidak hanya dia, Luis Solano juga dijebloskan ke penjara dengan alasan yang serupa. Lis Solano sendiri merupakan salah satu rekan Alvaro yang ayah dan ibunya merupakan orang Negro dan Spanyol. Kejadian tersebut menyebabkan agama Islam di Spayol berkurang bahkan menghilang. Banyak penyiksaan yang diderita oleh pemeluk agama Islam di Peru. Pemeluk agama Islam merasa ketakutan dan enggan untuk mengakui dirinya bahwa ia merupakan seorang muslim. Agama Islam yang tenggelam memberikan kesempatan bagi misionaris Peru rajin menyebarkan dan mengenalkan ajaran gereja. Di tahun 1940-an, agama Islam kembali muncul di Peru. Kondisi tersebut terjadi akibat eksodus muslim asal Lebanon dan Palestina. Dengan masuknya muslim Lebanon dan Palestina ke Peru, Islam kembali dikenal untuk kedua kalinya. Tidak hanya mengenalkan agama Islam kembali, pengungsi asal kedua negara tersebut juga mendorong perekonomian di Peru.

Sejarah Agama Minoritas di Peru

Pemeluk agama Islam kemudian membentuk sebuah komunitas dan membangun masjid di Peru pada tahun 1993. Sayangnya, masjid yang dibangun oleh kaum muslim Peru tidak mampu bertahan lama lantaran mengalami kesulitan keuangan untuk pengelolaan dan perawatan masjid. Imigran asal Lebanon dan Palestina kemudian menjalin hubungan dengan pemeluk agama Islam yang berasal dari bangsa Moor. Akibatnya, budaya Islam di Peru mengalami perkembangan dan mempengaruhi adat istiadat yang ada di Peru. Kondisi inilah yang membuat Lima, memiliki keislaman yang kuat. Perkembangan agama Islam di Peru tidak hanya terjadi di perkotaan saja melainkan di pedesaan dan pelosok negara Peru. Meskipun menjadi agama minoritas di Peru, Islam mampu memberikan pengaruh bagi masyarakat Peru. Peru menjadi contoh negara terbaik dalam perkembangan dan penyebaran agama Islam di Amerika Selatan. Umat Islam di Peru cukup dikagumi. Ada banyak desain bangunan yang dibuat dengan arsitektur Islam.

Baca juga : Perkembangan Islam Di Negara Peru

Salah satu kota di Peru yang banyak meninggalkan sejarah agama Islam adalah kota Lima. Pemandangan yang ada di Lima nampak seperti pemandangan yang ada di Andalusia ketika agama Islam berjaya. Bangunan di kota Lima banyak yang menggunakan arsitektur Islam. Arsitektur Islam yang ada pada bangunan di kota Lima dikenal dengan gaya Arabescos. Gaya bangunan ini merupakan hasil paduan antara gaya bangunan Mediterania dan Timur Tengah. Dengan paduan kedua gaya bangunan tersebut, tak mengherankan jika bangunan di kota Lima sangat dikagumi oleh masyarakat setempat. Meskipun sebagai agama minoritas, pemeluk agama Islam mengalami peningkatan pada tahun 2001.