Penyebaran Islam di Peru Dengan Kebijakan Tidak Mendukung – Islam di Peru mengalami perkembangan yang cukup pesat meskipun harus melalui banyak rintangan dalam penyebaran agama untuk masyarakat setempat. Hal ini didasari dengan kebijakan pemerintah yang memberikan kebebasan bagi setiap masyarakatnya untuk menganut agama sesuai kepercayaannya.
Akan tetapi, dari adanya kebebasan kebijakan yang diberikan oleh pemerintah Peru tetaplah mendapat perlakuan yang berbeda dibandingkan dengan agama yang didominasi oleh masyarakat setempat. Hal ini membuat perkembangan Islam di Peru cukup mengalami kesulitan supaya bisa dikenal oleh masyarakat yang lebih luas di kawasan tersebut.
Kebijakan Pemerintah Peru Dalam Hal Beragama
Islam merupakan agama minoritas di Peru sehingga memperoleh diskriminasi yang cukup ketat baik itu dari masyarakat setempat ataupun dari pemerintah. Meskipun telah memperoleh kebijakan terbaru dari pemerintah Peru atas kebebasan yang diberikan bagi umat beragama, akan tetapi juga tidak dipungkiri bahwasanya tetap terdapat perbedaan perlakuan yang diberikan oleh pemerintah.
Masyarakat Peru mayoritas menganut agama Katolik dengan keberadaannya yang sudah mencapai 85% dari keberadaan penduduk yang memperoleh keistimewaan kepada Gereja Katolik. Sehingga tidak heran jika Islam lebih dikesampingkan dan mengutamakan agama dominasi dari masyarakat setempat tersebut.
Dari segi berapa ajakan yang dikenakan untuk agama minoritas termasuk Islam harus membayarkan pajak dengan nilai yang cukup tinggi seperti dana bantuan yang berasal dari luar negeri juga akan diberlakukan pengenaan pajak yang memang tidak sedikit. Akan tetapi, pada umumnya hampir tidak ada masalah yang berhubungan dengan kehidupan beragama meskipun memang pernah bermunculan sikap rasa curiga terhadap Islam sesudah kejadian peristiwa 11 September silam.
Sementara itu, di bidang pendidikan agama sendiri oleh pemerintah setempat telah memberikan izin atas pengelolaan sekolah agama yang diperuntukkan bagi setiap komunitas agama. Para siswa muslim yang nantinya menginginkan untuk menempuh pendidikan di sekolah non muslim tetap diberikan kesempatan bagi mereka dengan prosedur penyusunan program pembelajaran agama yang menyesuaikan kepercayaan agamanya.
Dengan begitu membuat Islam sempat memberikan daya tarik tersendiri bagi penduduk pribumi suku Indian Peru. Bahkan, di sejumlah tempat seperti halnya di kawasan pinggiran kota Lima serta daerah Villa El Salvador juga telah melakukan pembentukan komunitas muslim yang memiliki jamaah yaitu penduduk asli dari masyarakat setempat.
Di sejumlah negara lain yang ada di kawasan Amerika Latin, keberadaan dari agama Islam lebih dianut oleh ratusan ribu penduduk saja. Penganut agama Islam tersebut terdiri dari imigran yang berasal dari Timur tengah, Asia Barat, Afrika hingga penduduk lokal yang sudah menjadi mualaf.
Akan tetapi, seiring berjalannya waktu untuk jumlah warga muslim di kawasan tersebut terus mengalami pertambahan dan Islam mengalami perkembangan yang cukup pesat. Sampai saat ini sudah banyak masyarakat setempat yang tinggal di Peru hingga penduduk asli yang memutuskan untuk masuk ke agama Islam sebagai kepercayaannya.
Tempat Ramah Muslim
Perkembangan Islam yang berlangsung di Peru mengalami syiar dakwah yang sangat pesat dengan adanya sejumlah masjid yang sudah banyak dibangun di beberapa. Di Tacna, merupakan salah satu kota yang letaknya di bagian selatan dari Peru dengan berbatasan secara langsung bersama negara Chile sudah dilakukan pembangunan masjid dengan tampilannya yang terlihat megah.
Adanya pembangunan masjid ini selesai dibangun di tahun 2008 lalu dan dilakukan pengelolaan oleh muslim migran yang berasal dari Pakistan. Masjid yang cukup terkenal dengan nama Babul Islam di kota Tacna dijadikan sebagai masjid megah yang memiliki tampilan sangat indah berdiri di Peru.
Bangunan dari masjid tersebut sudah dilengkapi dengan adanya kubah serta menara yang menjadikannya sebagai Landmark dari kota Tacna. Tak hanya terkenal dengan kemegahan dari bangunan masjid, akan tetapi kota Lima banyak menyimpan lokasi lain yang memiliki keramahtamahan terhadap muslim.
Di tahun 2014 lalu, Sonesta Hotel El Olivar, Crecentrating telah menobatkan pada hotel bintang 5 yang berada di Peru sebagai hotel yang memiliki akreditasi paling ramah pada umat muslim. Berdirinya hotel itulah juga menawarkan berbagai fasilitas terbaik yang disediakan untuk tamu muslim ketika datang menginap.
Keberadaan dari hotel tersebut berdiri tegak dan mewah tepatnya berada di distrik San Isidro, Peru. Hal ini sebagai bukti bahwasanya perkembangan Islam di Peru sudah mengalami perkembangan yang cukup bagus dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Di area hotel mewah ini juga menyediakan area untuk sholat khusus yang dilengkapi dengan sajadah serta jadwal salat yang bisa dilihat oleh para pengunjung. Di setiap kamar hotel juga diberikan tempelan berupa arah kiblat hingga daftar masjid yang lokasinya berdekatan dengan hotel jika ingin dikunjungi oleh pengunjung hotel.
Pada hotel yang satu ini juga menawarkan ketersediaan pilihan makanan halal yang sudah masuk dalam rangkaian kuliner asli dari Peru dan memperoleh sertifikasi halal.ketika memasuki bulan Ramadan untuk para tamu yang datang dapat menikmati adanya sajian layanan sahur dan buka puasa di dalam hotel.
Apabila menginginkan untuk menu room service juga bisa diperoleh dari hotel ini dengan hidangannya yang akan diantar menuju ke kamar dengan berbagai pilihan hidangan santapan halal. Sehingga para pengunjung yang datang ke Peru dan menginap di hotel ini tidak perlu khawatir lagi untuk memilih makanan sesuai selera dan sudah bersertifikasi halal.
Jika ingin memanfaatkan waktu santai dengan berenang tentunya juga tidak perlu khawatir karena terdapat waktu dalam menggunakan kolam renang untuk wanita dan pria yang telah dibedakan. Pengenalan syiar Islam di Peru mengalami pemahaman yang lebih dalam bagi masyarakat setempat dengan keramahtamahan yang diberikan pada umat muslim.