Perkembangan Agama Islam di Peru – Dulu, agama Islam di negara Peru masih dianggap sebagai agama minoritas. Namun, seiring berjalannya waktu agama Islam di Peru mulai terus berkembang dan ada banyak orang di negara tersebut yang mulai mengenal ajaran-ajaran Islam.
Sudah menjadi hal yang wajar jika penduduk di suatu negara tertentu akan memiliki keyakinan atau agama tersendiri. Jadi, Anda juga perlu mengetahui perkembangan agama yang ada di salah satu negara dalam benua Amerika ini.
Perkembangan Agama Islam di Peru di Setiap Tahunnya
Crp-conferperu – Perkembangan agama Islam di Peru bisa dibilang cukup pesat beberapa akhir belakangan ini. Namun, meski begitu agama Islam masih dianggap sebagai agama minoritas dalam negara ini, sementara untuk agama Katolik adalah agama mayoritas yang dipeluk oleh para penduduknya.
Sosok yang pertama kali membawa agama Islam masuk ke Peru adalah bangsa Moros atau Moor. Pada dasarnya, bangsa Moros atau Moor ini adalah bangsa dari negara Spanyol yang melarikan diri ke negara Peru. Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan lengkapnya dari tahun ke tahun, yaitu:
1. Tahun 1560
Awal mula sejarah agama Islam di Peru dimulai dengan kehadiran bangsa Moros atau Moor yang berpindah tempat ke Peru, untuk menyelamatkan diri dari peristiwa penyiksaan yang sedang mereka alami di negaranya sendiri.
Kemudian, salah satu dari bangsa Moros atau Moor tersebut ada yang bernama Alvaro Gonzales. Alvaro Gonzales adalah salah satu tokoh ternama dari Spanyol yang dalam hal ini memiliki peran sangat penting pada perkembangan Islam di negara Peru.
Alvaro Gonzales adalah wakil penguasa Spanyol yang berkebangsaan Moor, beliau berasal dari suatu daerah yang bernama Guadalajara. Namun, meski begitu usaha Alvaro Gonzales dalam memperkenalkan agama Islam ke warga Peru tidak semudah itu.
Puncaknya adalah di tahun 1560 yang dimana Alvaro Gonzales dipenjara dalam kondisi leher terbelenggu dengan tuduhan telah menyebarkan dan mempraktikkan agama Islam tanpa izin. Bahkan, peristiwa ini juga membuat salah satu tokoh lainnya ikut dipenjara, yaitu Luis Sulano.
Setelah terjadinya peristiwa penangkapan kedua tokoh Islam di Peru yang ternama ini, membuat peristiwa penyiksaan kembali terjadi. Banyak orang yang mengalami penyiksaan hanya karena mengaku sebagai umat muslim.
Peristiwa yang cukup mencekam ini akhirnya membuat para pemeluk agama Islam di Peru menjadi ketakutan, sehingga mereka enggan untuk mengakui agama yang sedang mereka peluk.
2. Tahun 1940-an
Kemudian waktu terus berjalan dan sejak adanya peristiwa penangkapan dan penyiksaan pada kaum pemeluk agama Islam ini, agama Islam di Peru mulai meredup dan kesempatan ini dimanfaatkan untuk menyebarkan dan mengenalkan ajaran gereja kepada warga di sekitarnya.
Sampai pada akhirnya di tahun 1940-an agama Islam mulai muncul kembali di negara Peru. Hal ini bisa terjadi karena adanya eksodus muslim yang berasal dari Lebanon dan Palestina.
Dengan masuknya muslim Lebanon dan Palestina ke Peru ini, membuat agama Islam kembali diingat di negara tersebut.
Di tahun 1940-an ini, para umat muslim dari Lebanon dan Palestina ini tidak hanya mengenalkan kembali agama Islam saja, tapi mereka juga bahkan mampu mendorong perekonomian yang ada di dalamnya.
Hari demi hari hingga tahun demi tahun terus berlalu, dan usaha yang dilakukan para umat muslim dari Lebanon dan Palestina ini bisa dibilang membuahkan hasil yang memuaskan. Kehadiran agama Islam di Peru mulai diterima dengan baik oleh masyarakat yang ada di sekitarnya.
3. Tahun 1980-an
Setelah memasuki tahun 1980-an, kegiatan dakwah mulai banyak bermunculan. Sejak adanya dakwah yang memperkenalkan agama Islam secara lebih mendalam inilah, akhirnya semakin banyak warga Latin yang mulai memiliki keinginan untuk memeluk agama Islam.
Bahkan, pascaperistiwa 11 September pun jumlah mualaf di negara tersebut mulai meningkat secara drastis. Meskipun masih tergolong agama minoritas, tetapi pencapaian ini sudah menjadi kebahagiaan tersendiri bagi sebagian besar orang.
Mulai di tahun 1980-an inilah semakin banyak warga muslim di Peru yang menghadiri acara-acara dakwah dan bahkan ada juga yang aktif menggelar syiar Islam sampai saat ini.
Hal ini bisa dilakukan secara lebih bebas, karena di tahun ini pemerintah Peru mulai menetapkan sebuah aturan yang membebaskan warganya untuk memeluk agama yang sesuai dengan keyakinannya masing-masing.
4. Tahun 1993 – 2001
Usaha dan kerja keras yang disalurkan bangsa Moros atau Moor, Lebanon, dan Palestina akan selalu dikenang dengan baik oleh para umat muslim di negara Peru. Sebab, usahanya ini tidak hanya membuat mereka mengenal agama Islam, tapi sistem perekonomian Peru juga jadi bisa lebih maju. Perkembangan agama Islam di Peru terus dilakukan, sampai pada akhirnya di tahun 1993 mulailah kaum muslim disana membentuk sebuah komunitas untuk membangun masjid yang selayaknya.
Namun, sangat disayangkan bahwa masjid tersebut tidak bisa bertahan lama, karena terjadi krisis dana yang membuat masjid tersebut tidak bisa dirawat dan dikelola dengan baik. Sehingga, masjid yang memiliki sejarah sangat mendalam ini sudah tidak bisa lagi untuk Anda kunjungi.
Meski begitu, ketiadaan masjid ini tidak membuat perkembangan Islam di Peru berhenti begitu saja. Sebab, justru di tahun 2001 ada semakin banyak orang yang berniat untuk berpindah agama ke Islam. Jadi, tidak mengherankan jika saat ini di Peru mulai ada banyak orang yang memeluk agama Islam.
Meski saat ini warga Peru memeluk agama yang berbeda-beda, tapi setiap individu di negara tersebut selalu mengutamakan toleransi di atas segalanya. Jadi, tidak akan ada peristiwa penangkapan dan penyiksaan yang buruk lagi seperti dahulu kala.