Perkembangan Agama Islam di Peru Setelah Peristiwa Kelam – Belakangan ini banyak yang tertarik dengan informasi perkembangan agama yang ada di Peru. Peru adalah sebuah negara yang terletak dibagian Amerika Selatan. Peru ini adalah negara yang cukup besar dengan jumlah penduduk yang banyak. Peru menjadi negara yang banyak dikunjungi wisatawan mancanegara. Banyak yang tertarik datang ke Peru untuk menikmati tempat – tempat wisatanya.
Selain tentang tempat wisata, ternyata banyak yang penasaran dengan informasi agama yang ada di Peru. Terlebih setelah terjadinya peristiwa kelam di Amerika beberapa waktu yang lalu. Peristiwa kelam tersebut tenyata mampu memberikan dampak pada perkembangan agama di Peru. Penasaran dengan perkembangan agama di Peru setelah peristiwa kelam? Simak penjelasannya di bawah ini.
Peru adalah negara dengan mayoritas penduduknya memeluk agama Katolik. Peru memiliki dua agama terbanyak yakni Katolik dan Kristen. Menjadi dua agama terbanyak yang dianut penduduk membuat pengunjung Peru bisa dengan mudah menemukan gereja dan katedral yang ada di wilayah Peru. Gereja bahkan menjadi tempat beragama yang sering dikunjungi wisatawan yang datang. Persebaran agama di Peru terbilang merata, hampir semua wilayah perkotaan dan pedesaan memiliki keyakinannya sendiri. Jika anda berkunjung ke kota Peru maka anda bisa mendapatkan mayoritas agama yang dipeluk adalah Katolik. Sedangkan jika berkunjung ke pedesaan Peru, anda bisa menemukan mayoritas penduduknya memeluk agama Kristen.
Data statistik tentang agama di Peru menunjukan bahwa Katolik menjadi agama terbanyak dan Kristen menjadi agama ke dua paling banyak ditemukan di Peru. Sedangkan untuk sisanya adalah penduduk Peru dengan agama selain Katolik dan Kristen. Meskipun Katolik dan Kristen menjadi agama yang paling banyak dianut oleh penduduk Peru, belakangan ini Peru mengalami perkembangan soal agama. Agama di Peru mengalami perkembangan terlebih sejak adanya peristiwa kelam yang sempat terjadi di Amerika. Tragedi kelam tersebut memberikan dampak yang luar biasa terlebih untuk agama Islam. Meskipun meninggalkan jejak kelam, ternyata peristiwa tersebut mampu menjadi awal perkembangan agama Islam di Peru.
Pernah mendengar peristiwa 11 September 2001? Peristiwa tersebut dianggap sebagai peristiwa kelam yang meninggalkan luka. Peristiwa tersebut terjadi di Twin Tower World Trade Center atau WTC Amerika Serikat. Peristiwa tersebut adalah peristiwa dimana ada sekelompok teroris yang menyerang Twin Tower WTC sehingga menewaskan ribuan nyawa. Peristiwa penyerangan menggunakan pesawat terbang tersebut mampu memberikan luka yang teramat dalam bagi penduduk sekitar. Penyerangan oleh teroris tersebut dilakukan oleh 19 teroris dimana berhasil membajak 4 pesawat milik spilil komersil. Pesawat tersebut diarahkan menuju gedung – gedung paling penting di wilayah tersebut. Penyerangan ini berhasil menewaskan setidaknya 2.977 jiwa.
Peristiwa kelam yang dilakukan teroris tersebut sangat berhubungan erat dengan keagamaan. Islam dianggap sebagai agama kekerasan karena memiliki banyak teroris di dalamnya. Hal ini tentu memberikan guncangan yang cukup kuat untuk pemeluk agama Islam. Islam tertuduh dan bahkan dianggap sebagai agama paling buruk. Namun dengan adanya kejadian kelam tersebut, Islam mulai terangkat dan banyak yang mulai penasaran dengan agama Islam. Peru menjadi salah satu negara dimana penduduknya mulai tetarik dan mempelajari Islam. Hal ini bisa dilihat dari jumlah penduduk Peru yang memeluk agama Islam terus mengalami peningkatan. Peristiwa kelam 11 September tersebut ternyata mampu menjadi latar belakang perkembangan agama di Peru.
Penyerangan teroris yang dilakukan di Amerika tersebut ternyata mampu menyita perhatian dunia. Banyak yang mempertanyakan tentang bagaimana agama Islam tersebut. Semakin banyak yang tahu tentang Islam semakin banyak penduduk yang tertarik dan ingin memeluk keyakinan tersebut. Perkembangan agama Islam di Peru ini disampaikan oleh pakar Islam Universitas Sao Paolo yang ada di Brasil, dimana Amerika mengalami gelombang penguatan agama Islam. Terjadi peningkatan jumlah penduduk yang memeluk agama Islam setelah terjadi peristiwa penyerangan tersebut. Pertambahan penduduk beragama Islam di Amerika hampir mencapai 6 juta orang. Brasil menjadi negara dengan pertambahan penduduk beragama Islam terbanyak saat ini.
Meskipun Brasil menjadi negara dengan pertumbuhan agama Islam terbanyak, Peru menjadi negara dengan contoh terbaik. Peru termasuk negara yang memberikan kebebasan beragama untuk penduduknya. Penduduk Peru bisa menentukan sendiri agama yang ingin mereka anut. Kebebasan yang diberikan inilah yang menunjukkan bahwa toleransi di negara Peru sangat kuat. Peru menjadi contoh terbaik dalam hal agama. Agama Islam diterima dengan baik oleh penganut agama lain yang ada di Peru. Hal ini dibuktikan dengan kegiatan dakwah Islam yang ada di Peru berkembang dengan sangat baik. Bisa dikatakan perkembangan dakwah agama Islam di Peru sangat pesat. Itulah yang membuat semakin banyak penduduk di Peru yang menganut agama Islam.
Jika dilihat dari data statistik memang masih bisa disimpulkan bahwa penduduk Peru dengan agama Islam masih sedikit. Dibandingkan dengan jumlah penduduk Peru yang banyak, penduduk dengan agama Islam hanya sedikit yakni sekitar 5 ribu orang saja. Meskipun begitu data tersebut menunjukan bahwa memang terjadi perkembangan atau peningkatan data penduduk dengan agama Islam. Katolik dan Kristen masih menjadi agama yang mendominasi Peru. Itulah sekilas tentang perkembangan agama Islam yang ada di Peru setelah terjadinya peristiwa kelam 11 September. Peristiwa kelam tersebut ternyata memberikan dampak yang baik untuk perkembangan agama di berbagai negara yang ada di Amerika. Peru menjadi salah satu negara dengan contoh terbaik untuk kehidupan beragama penuh dengan toleransi.